TA-7739 INO: Supporting Water Operators’ Partnerships – Indonesia Water Supply and Sanitation Institute (IWSSI) (44090-012)

 

Rinci Narasi Deskripsi Proyek

Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk mempercepat pembangunan kapasitas dalam pelayanan air dan sanitasi perkotaan di Indonesia, melalui penciptaan pelatihan dan lembaga sertifikasi profesional untuk air dan air limbah operator.
 

Uraian Layanan Aktual Disediakan

– Sebuah model dan rencana bisnis untuk menciptakan sebuah pelatihan dan lembaga sertifikasi profesional, termasuk sumber daya yang diperlukan, kurikulum, kriteria seleksi, mekanisme pengiriman dan pemantauan dan langkah-langkah evaluasi;

– Sebuah melengkapi strategi untuk penguatan pusat pengiriman pelatihan (pusat keunggulan);

– pembangunan jalan A, yang mewakili skenario yang mungkin perkembangan permintaan dan penawaran pelatihan dan sertifikasi;

– Rekomendasi untuk pembuatan kebijakan.

Peningkatan Kapasitas TFL Sanimas Reguler

Penyelenggaraan Program Sanimas dilatarbelakangi adanya arus urbanisasi perkotaan yang terus mengalami peningkatan yang menyebabkan proporsi penduduk perkotaan meningkat secara tajam. Sehingga bisa dipastikan prasarana dan sarana air limbah jika tidak
diperhatikan akan sulit berkembang, khususnya untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Akses penduduk terhadap prasarana dan sarana air limbah permukiman berkaitan dengan aspek kesehatan, lingkungan hidup, pendidikan sosial budaya serta kemiskinan. Semakin mudah ketersediaan pada prasarana dan sarana air limbah dan pemahaman tentang higienis maka semakin kecil kasus terhadap penyebaran penyakit. Solusi dalam penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman khususnya bagi MBR di lingkungan padat penduduk, dan rawan sanitasi, adalah dengan kegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas). Kegiatan ini merupakan sebuah inisiatif untuk mempromosikan penyediaan prasarana dan sarana air limbah permukiman yang berbasis masyarakat dengan pendekatan tanggap kebutuhan. Fokus kegiatan Sanimas adalah penanganan air limbah rumah tangga, tetapi tidak tertutup juga untuk menangani limbah cair industri rumah tangga yang dapat terurai secara alamiah (mendekati karakteristik limbah rumah tangga). Melalui pelaksanaan Sanitasi Berbasis Masyarakat ini, masyarakat memilih sendiri prasarana dan sarana air limbah permukiman yang sesuai, membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), ikut aktif menyusun rencana aksi, dan melakukan pembangunan fisik dan membentuk Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) untuk melaksanakan pengelolaan kegiatan operasi dan pemeliharaan.

Konsultan Baseline dan Verifikasi Program Hibah Sanitasi TA 2023

Melakukan Manajemen dan Pengendalian Teknis terhadap Pelaksanaan Program Hibah Air Limbah Setempat serta Melakukan Pengelolaan dan pelaksanaan Baseline Survey, Oversight Konstruksi, dan Verifikasi Program Hibah Air Limbah Setempat dan Mengoperasikan Aplikasi Hibah Sanitasi